Pages

Jumat, 19 Oktober 2012

Puisi untukmu Bunda

Bunda,
Hempasan Waktu telah mengurai dosa dan khilaf yg terukir meyentuhmu
Entah berapa banyak tetes jiwamu mengalir,
Kegelisahanmu tercipta menatap ananda yg jauh dari CahayaNya

Aku tertawa disaat engkau gelisah
Aku terlena disaat engkau merindu
Sunguh Hina ketika kalimatku lukai hatimu

Namun lihatlah engkau Wahai Ibuku,
Sejauh apapun aku melangkahkan jiwa
Hanya kepadamu aku mampu merasa dicinta
Hanya darimulah aku mampu melukiskan kasih dan maaf yg takkan lelah menyentuhku..

0 komentar:

Posting Komentar