Pages

Kamis, 18 Oktober 2012


Puisi Ketika Hujan

Pada hujan ia menangis,
agar tak terlihat matanya meneteskan air diantara ribuan air yang menghujani tubuhnya...
Agar siapapun tak pernah melihatnya bersedih,
karena saat hujan berhenti menyirami,
bersama itu pula air dari sudut mata yang bening itu tak lagi menetes...
Sesungguhnya, ia senantiasa berharap hujan kan selalu datang,
karena hanya hujan yang mau memahami setiap tetes air matanya...
Bersama hujan ia bisa menangis, mengadu,
saling menumpahkan air mata dan merasakan setiap kegetiran...
Karena juga, hanya hujan yang selama ini perduli terhadap semua rasa dan asanya...
Tetapi, pada hujan juga ia mendapati keteduhan, dengan airnya yang sejuk...

0 komentar:

Posting Komentar